Iklan

header ads

Sutrisna Ardi Tampung Semua Masukan Masyarakat Untuk Modal Debat Kandidat Putaran Pertama

WARTA DHAKSINARGA - Wonosari (26/10), Sabtu malam Ahad atau akhir pekan menjadi waktu masyarakat untuk rehat sejenak dari kesibukan,h jbagi anak muda. Pasangan Calon Bupati Gunungkidul nomor urut satu Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto, di akhir pekan menjadi waktu yang tepat bagi mereka dalam menjaring aspirasi masyarakat. Pasangan ini konsisten blusukan untuk mengenalkan harapan baru Gunungkidul maju. Dengan bertemu dengan masyarakat, pasangan calon Bupati yang mengusung jargon “Kadhung Trisna” ini dapat memperoleh masukan konstruktif untuk nantinya membangun Gunungkidul.

Inilah yang menjadi alasan Profesor Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto menggelar kopi darat dengan para milenial pada akhir pekan lalu. Acara tersebut digelar dua kali secara berturut-turut, yaitu Sabtu (24/10) sore di Kedai Kopi Rene Ngopi Karangmojo, dan Ahad (25/10) malam di Angkringan Mrikiniki Wonosari. Kebanyakan pesertanya adalah milenial. “Dengan berkumpul para milenial di akhir pekan, kita mendapat masukan masyarakat untuk membangun Gunungkidul. Masukan ini sekaligus menjadi bekal kita mempersiapkan debat kandidat,” ungkap Sutrisna, merujuk pada Debat Publik Calon Bupati Gunungkidul yang akan digelar pada Selasa (27/10) besok.


Berlangsung dalam Temu milenial pada Ahad malam (25/10), digelar di Angkringan Mrikiniki Wonosari, pertemuan saat itu menyasar anak muda perkotaan yang sedang santai. Pertemuan ini juga disiarkan secara live melalui Instagram dan Podcast Youtube “Sekutu Bercerita”. Profesor Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto hadir langsung dalam pertemuan ini. Dengan ajakan tidak acuh dengan perkembangan Gunungkidul di pertemuan sebelumnya, masyarakat Wonosari yang notabene masyarakat perkotaan justru sudah paham tentang konteks pembangunan dan peta politik. Oleh karena itu, banyak peserta milenial memberi masukan tentang program dan visi misi. Yola (18th) misalnya selaku warga Pulutan Wonosari, memberi masukan agar pemberdayaan masyarakat disabilitas menjadi salah satu program unggulan masyarakat Gunungkidul. Terlebih lagi, angka disabilitas di Indonesia relatif tinggi. Yaitu sekitar 10-15%.

Sutrisna Wibawa menjadikan masukan dari masyarakat sebagai modal utama dalam menghadapi debat. Terlebih lagi, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) telah mengumumkan bahwa pasangan Profesor Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto menggelar kampanye tatap muka terbanyak diantara calon Pilkada Gunungkidul lainnya. Yaitu sejumlah 139 pertemuan. Sutrisna Wibawa selaku Calon Bupati mengatakan bahwa pihaknya bersama tim memang menjadikan tatap muka sebagai agenda prioritas. Dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, kampanye tatap muka bisa jadi sarana efektif untuk mengenalkan diri dan program. Sekaligus menjaring masukan dari masyarakat.

Tidak ada persiapan khusus lainnya yang dilakukan pasngan Sutrisna-Ardi dalam menghadapi debat. Pada Senin (26/10), Sutrisna-Ardi tetap melakukan kunjungan ke masyarakat di penjuru Gunungkidul. Sutrisna-Ardi juga tidak mengerahkan pendukung untuk hadir dalam debat tersebut, karena KPU telah membatasi jumlah orang yang bisa masuk ke dalam studio TVRI Yogyakarta sebagai lokasi debat. Bagi kawan-kawan kalau mau menonton dapat menyaksikan via streaming yang salah satunya akan direlay oleh Youtube Channel Gunungkidul TV dan Dhasinarga TV. (red)

Posting Komentar

0 Komentar