Iklan

header ads

Terkait Dugaan Malpraktik Yang Terjadi Di Salah Satu Rumah Dokter Praktek Mandiri,Keluarga Korban Berharap Etika Baik Dari Pihak Dr. Ali Ahmad Z


GUNUNGKIDUL-Terkait peristiwa yang terjadi di sebuah tempat praktek dokter mandiri Padukuhan Gesing, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta yang diduga melakukan malpraktik hingga menyebabkan pasien meninggal dunia setelah disuntik. Kini keluarga korban bermusyawarah guna menindak lanjuti kasus malpraktik tersebut pada,Kamis(31/07/2025).

Terkait kejadian ini pihak dari keluarga tidak menuntut melaporkan kasusnya kepada polisi namun, dari pihak keluarga  korban itu sendiri merasa tidak ingin memperpanjang masalah. Selanjutnya, keluarga meminta masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak keluarga berpendapat bahwa ini adalah langkah awal untuk menyelesaikan sebuah kasus atau masalah. 

"Saya pasrah dengan kejadian ini, cuma yang kami pikirkan siapa yang akan menanggung biaya hidup menantu dan 4 orang cucuku yang ada di Jakarta,Selama bisa diselesaikan secara kekeluargaan monggo, kesepakatan dengan kekeluargaan jauh lebih baik agar almarhum bisa tenang," ujar Adi W selaku Ayah korban. 

Diberitakan sebelumnya, awal mula tindakan malpraktik ini terjadi dengan dijelaskanya oleh salah satu keluarga korban bahwa, Santosa sekitar dua pekan lalu mengeluh sakit pada bagian lambung. Kemudian ia mendatangi klinik tersebut untuk berobat, namun saat itu juga dokter tidak sedang berjaga. Saat itu Santosa pun sempat diperiksa oleh tenaga medis lain. Atas rekomendasi dokter yang tidak ada ditempat, bahkan Santosa sempat di suntik oleh tenaga medis lain tersebut.

Usai di suntik korban mengalami kejang, tidak sadarkan diri dan meninggal ditempat,Saat itu juga korban langsung dilarikan ke rumah sakit Semanu, namun nyawanya tidak tertolong lagi.


Lebih lanjut, Salah satu keluarga korban menyampaikan bahwa, kesepakatan kekeluargaan harus dilakukan secara terbuka dan adil bagi kedua belah pihak. Hal tersebut menegaskan harapan pihak keluarga adalah mencari keadilan serta berharap ada pembelajaran bagi semua pihak atas apa yang menimpa keluarganya. 

"Kami hanya mencari keadilan, semua sudah disepakati hanya saja belum terealisasikan untuk bertemu kepada pihak dari dr. Ali Ahmad Z, Semoga ini jadi pembelajaran, dan kami berharap pertemuan dengan pihak dr. Ali Z apa yang kita sepakati dapat terealisasikan" kata Sukimin.

Atas kejadian itu, pihak keluarga memberikan kesimpulan dari hasil musyawarah secara kekeluargaan tersebut kepada pihak klinik dan instansi kesehatan pihak dr. Ahmad Ali Z meminta agar kopensasi yang sudah disepakati terealisasikan.

"Berharap segera bertemu kepada pihak dari dr. Ahmad Ali Z meminta agar memberikan permohonan maaf sekaligus keterangan tindak lanjut sesuai apa yang disepakati dari pihak keluarga." Pungkasnya. 


Posting Komentar

0 Komentar