GUNUNGKIDUL-Kunjungan Verifikasi Lapangan dan penilaian calon Kalurahan Mandiri Budaya tahun 2025. Lurah Kalurahan Petir Sarju S.I.P di dampingi Panewu Kapanewon Rongkop, Esi Suharto, S.H., M.Si, ketua Kalurahan Budaya, Ketua Bamuskal dan pamong Kalurahan, menerima rombongan tim dari Dinas Kebudayaan ( Kundho Kabudayan ) Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh Hendratmoro, S.Si., M. URP. Kunjungan ini berlangsung di Balai Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop,Pada hari Rabu(23/04/2025)pagi.
Dalam kehadiranya, tim melakukan penilaian dengan meliputi 8(delapan) aspek, yaitu perencanaan, tata kelola, kebudayaan, kepariwisataan, pemberdayaan perempuan, masyarakat miskin/rentan, kewirausahaan dan pengembangan potensi sumberdaya lokal, kebencanaan dan lingkungan serta ketentraman warga dalam Bhineka Tunggal Ika.
Usai melakukan penilaianya, dilanjutkan penyampaian hasil penilaian dari tim penilai yang diwakili oleh Dr. Murti Lestari, S.E., M.Si ia menjelaskan bahwa, seandainya nanti Kalurahan Petir ini belum bisa masuk menjadi kalurahan mandiri budaya, sampai tahapan ini tim penilai begitu sangat mengapresiasi, karena hasil usaha dalam memenuhi 8 aspek penilaian yang telah memenuhi kriteria,serta semangat warga masyarakat dengan didukung oleh pemerintah Kalurahan.
"Kini kalurahan Petir sudah mengalahkan dari 18 kandidat dan Petir sudah masuk 8 besar, Kalaupun seandainya nanti tidak bisa masuk, maka jangan berkecil hati. Karena saya yakin ini bukan satu satunya tujuan untuk mencapai uangnya, tetapi justru pembelajaran ini yang harus kita apresiasi." Terangnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan( Kundho Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, dalam pengantarnya mengatakan,besar harapan kepada tim yang nantinya menjadi harapan besar pak Lurah Petir sebelum paripurna, sehingga Kalurahan Petir masuk menjadi Kalurahan mandiri budaya, serta tidak melupakan akar budaya adat istiadat agar tetap lestari. Hasil dari penilaian sepenuhnya diserahkan kepada tim penilai dari provinsi.
"Harapan kami beserta tim penilai Kalurahan Petir bisa masuk ke Desa mandiri Budaya serta dapat menjaga akar budaya agar tetap kuat dan lestari,monggo semua kita serahkan sepenuhnya kepada tim dari propinsi."
Sedangkan Lurah Kalurahan Petir, Sarju, S.I.P, mengatakan, dalam penilaian calon kalurahan mandiri budaya yang dilakukan oleh tim dari propinsi D.I.Y, sebelum dilakukan penilaian ke Kalurahan Petir tim sudah ada beberapa tahapan untuk paparan di D.I.Y, ada 18 Kalurahan diambil 10 besar dan Kalurahan Petir itu sendiri sudah masuk ke 8 besar.
"Dengan adanya dukungan kerjasama pamong dan lembaga tak terkecuali warga masyarakat, Kalurahan Petir kini sudah masuk 8 besar. Sementara untuk tahapan hari ini, kunjungan lapangan penilaian administrasi dengan bukti fisik, baik foto, audio kegiatan. Kalau sudah kedua kalinya seleksi calon Kalurahan mandiri budaya, maka Petir sudah masuk Kalurahan mandiri secara administrasi, gotong-royong, Petir ini hamardiko ( merdeka ) adanya berbudi, berintegrasi, berinofasi dan yang tidak kalah pentingnya, di Petir ini berbhineka tunggal ika."paparnya.
Selain dari 8 aspek yang dinilai oleh tim, sebagai syarat masuk menjadi kalurahan mandiri budaya, untuk 4 aspek yaitu budaya, prima, wisata dan preanur, Petir semua sudah menganthongi SK. Kusus budaya, SK dari Gubernur yang lain dari dinas.Setelah kunjungan di Kalurahan Petir tim penilai beserta jajaranya juga masih akan mengawal tim untuk memverifikasi di kalurahan lain, karena masih ada 6 Kalurahan yang akan di verifikasi menjadi Kalurahan mandiri budaya.
0 Komentar