Andi Widiatmoko Koordinator Program Ayo Gas mengungkapkannbahwa program ini adalah program riil dari paslon bernomor urut dua untuk memberikan pendampingan dan memaksimalkan perkembangan UMKM yang ada di Gunungkidul. Berdasarkan survei yang dilakukan, sudah ada banyak berbagai jenis UMKM yang telah tumbuh di Kabupaten Gunungkidul. Hal ini tentunya harus diberikan dukungan penuh baik dalam hal pelatihan maupun juga bantuan modal. Selain merangkul UMKM yang telah ada, Ayo Gas juga berkomitmen untuk membentuk UMKM baru bagi kaum muda Kabupaten Gunungkidul. Semakin banyak pengusaha, tentunya akan sangat baik bagi perekonomian masyarakat.
Diakuinya, UMKM yang saat ini ada belum tergarap secara maksimal lantaran berbagai keterbatasan. Ada permasalahan seperti promosi, modal terbatas ataupun yang lainnya. Untuk itu, Ayo Gas muncul untuk membantu memecahkan permasalahan itu. Ada anggaran sebesar 6 miliar rupiah yang disiapkan untuk membantu mengembangkan UMKM Gunungkidul. Program ini menyasar ke 18 kapanewon di Gunungkidul. Pihaknya sendiri telah menerjunkan tim hingga ke tingkat kalurahan dan padukuhan untuk melakukan pendataan maupun pemetaan masalah. Pelatihan ini akan diberikan kepada pelaku usaha yang baru saja tumbuh, sedangkan mereka yang sudah berkembang akan diberikan pendampingan.
Untuk tahap awal ini, rencananya ada sekitar 200 UMKM yang ada akan mendapatkan bantuan pendanaan dari Ayo Gas. Adapun masing-masing UMKM itu akan mendapatkan bantuan modal dalam bentuk kerjasama investasi sebesar 3 sampai 5 juta rupiah. Disampaikannya, gelontoran dana tersebut bukan dalam bentuk pinjaman. Akan tetapi mereka diberi modal dan pendampingan selama 3 tahun lamanya, kemudian skema yang diterapkan adalah bagi hasil. (red)
0 Komentar