Iklan

header ads

Diduga Depresi Penyakit Menahun, Kakek di Tepus Akhiri Hidup dengan Cara Tragis



GUNUNGKIDUL — Suasana Padukuhan Tepus II, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, mendadak gempar setelah seorang warga lanjut usia ditemukan tewas gantung diri pada Senin pagi (24/11/2025). Korban diketahui bernama WK (84), seorang petani setempat.

Peristiwa memilukan tersebut terungkap sekitar pukul 08.30 WIB, ketika warga mendapati korban dalam kondisi menggantung di pohon ketela karet yang berada di dekat kandang ayam miliknya. Temuan ini sontak memicu kepanikan warga sekitar.

Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 08.00 WIB korban masih terlihat berjalan seorang diri menuju kandang ayam. Namun setelah lebih dari 30 menit tidak kembali, dua warga yang curiga memutuskan menyusul. Sesampainya di lokasi, mereka terkejut mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tampar warna hijau sepanjang sekitar 145 cm.

"Awalnya kami mengira Mbah WK hanya memberi pakan ayam seperti biasa. Tapi kok lama nggak balik-balik, akhirnya kami susul. Begitu sampai di kandang, kami kaget sekali karena beliau sudah dalam keadaan menggantung,” ujar salah satu saksi, dengan suara bergetar.

Jeritan saksi langsung mengundang warga berdatangan, dan tak lama kemudian perangkat padukuhan menghubungi Polsek Tepus untuk penanganan lebih lanjut.

Petugas kepolisian bersama tim medis UPT Puskesmas Tepus II tiba dilokasi kejadian, segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan fisik. Terlihat dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Kemudian setelah proses identifikasi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban selama ini diduga mengidap penyakit menahun yang tak kunjung sembuh, dan hal tersebut diduga kuat menjadi pemicu korban mengakhiri hidupnya.

Meski demikian, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi berlebihan dan menunggu keterangan lanjutan dari pihak keluarga.

Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa penderitaan fisik maupun psikologis pada lanjut usia memerlukan perhatian serius dari lingkungan terdekat. Kepolisian juga mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap anggota keluarga atau tetangga yang mengalami tekanan emosional atau penyakit berkepanjangan.

 “Kepedulian lingkungan menjadi faktor penting dalam mencegah insiden serupa, kami berharap masyarakat saling memperhatikan satu sama lain,” tegas pihak kepolisian.

Posting Komentar

0 Komentar