GUNUNGKIDUL - Warga Kalurahan Petir menggelar Upacara adat Sadranan di Petilasan Mbah Jobeh, upacara sadranan di makam yang sudah berusia ratusan tahun ini sudah menjadi kegiatan tahunan. Kegiatan yang berlangsung di pendopo petilasan Kyai Jobeh di Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop,pada Kamis (25/9/2025), banyak mengundang masyarakat untuk menyaksikan prosesi upacara Adat Sadranan.
Kegiatan yang sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun silam itu diikuti oleh semua padukuhan di wilayah Kalurahan Petir. Terlihat ring-iringan bergodo mengawal 13 Gunungan dari 13 padukuhan, yang di pimpin langsung oleh Lurah Petir. Diketahui isi di dalam gunungan tersebut terdapat uborampe berupa nasi ambengan dengan disertai bongko sebagai hidangan wajib pada upacara sadranan.
Tampak hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Tim Monitoring Desa Budaya, CB Supriyanto serta para tamu undangan.Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat ini selaras dengan adat dan tradisi setempat yang berpadu dalam kegiatan yang bertajuk kebudayaan.
Tak hanya itu, kegiatan sadranan ini juga diikuti banyak masyarakat luar yang turut menikmati suguhan berkat atau nasi ambengan, yang nantinya akan dibagikan ke warga. terdapat beberapa amplop berisikan uang serta ungkapan rasa syukur yang ditulis warga untuk ikut di acara sadranan tersebut. Pada sesi terakhir setelah upacara sadranan selesai,para warga disuguhkan dengan pementasan seni Jatilan.
Lurah Petir, Sardju dalam sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih kepada masyarakat Kalurahan Petir yang selama ini telah antusias ke ikutsertaan dalam penyelenggaraan upacara adat Sadranan Mbah Jobeh. Semangat gotong-royong warga menunjukan sikap bahwa kelestarian adat dan tradisi patut untuk diperhatikan dan dilestarikan.
"Terselenggaranya acara Sadranan Mbah Jobeh ini merupakan gotong-royong dari seluruh komponen masyarakat Kalurahan Petir, yang senantiasa tetap selalu menjaga adat dan tradisi,serta acara ini dapat mendorong semangat warga dalam kekompakan, dan rasa cinta terhadap budaya," terangnya.
0 Komentar