Iklan

header ads

VIRAL DISERANG HOAX, INILAH KLARIFIKASI SUTRISNA WIBAWA

WARTA DHAGSINARGA - Sabtu,5 Desember 2020 Paslon no1 klarifikasi persoalan menjelang pelaksanaan Pilkada 2020 Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dengan munculnya video yang tersebar luas di media sosial pasangan no urut 1 tim kadung trisna membuat video tentang amplop putih serta kata-kata memani politik 

Kemudian sebelum membahas klarifikasi tersebut. Prof.H. Sutrisna Wibawa menyampaikan "titik-titik  babak pengukuhan  pasangan nomor urut 1 sudah menyelesaikan sampai 5 Desember 2020 malam sejumlah masyarakat 282.000 dengan 3 hari terahir ini, dikarenakan tidak cukup lagi, jika menggunakan strategi seperti sebelumnya dimana setiap pertemuan selama 2 jam. Sehingga kami nenggunakan cara masif tersebut,disetiap hari tim kadhung trisna menerjunkan 60 tim secara paralel. Dengan bertatap muka terhadap masyarakat,karena dengan cara ini adalah pilihan utama bagi kami.Kemudian yang lain lewat media sosial atau yang cetak sebagaimana masyarakat dapat mengetahui dengan mudah visi dan misi progam".

Dalam video berdurasi  pendek ini diduga salah satu relawan yang menjadi pelaku dari penyebaran video tersebut dalam Pilkada 2020. Prof.H. Sutrisna Wibawa  juga menjelaskan "Dalam video tersebut, ada dua orang yang di vidio dan yang memvidio , dan kami juga  telah menemukan yang divideo. Dan yang memvidio identitasnya sudah kami pegang dan kami tinggal mencari dimana tinggalnya dan latar belakangnya disitulah tim hukum yang akan melacak dan kami jelaskan uang yang di dalam amplop tersebut adalah uang transpot atau uang bensin sebagai relawan ketika melakukan pelantikan serta pengukuhan relawan,karena kami menghargai jerihpayah  para relawan. Nah ketika saya menghargai apakah di anggap manipolitik? kan tidak.karena ini adalah penghargaan bagi kami atas jerih payah para relawan.

Sebelumnya juga terjadi kata-kata yang beredar di facebok dan instagram itu adalah hoax yang mengenai tentang pendidikan. Kata-katanya sebagai berikut "OPO GELEM DADI WARGA SING BODHO TERUS MAKANE PILIH PROFESOR SUTRISNA" Dan saya tegaskan ini bukan buatan dari kita dan kami adalah paslon yang menjaga kesantunan,menghargai masyarakat dan menghargai keberhasilan bupati yang sekarang dan kami tinggal melanjutkan".

Bahwa untuk video hoax kemarin itu nicolas CY yang divideo sudah ketemu  pada hari  jumat,4 Desember 2020 malam. Ia menyatakan bahwa ia adalah relawan murni kadhung trisna dan sudah beberapa bulan yang lalu bahkan dia pernah ikut pelatihan juga sejak april 2020,kemudian terkait uang RP.100.000.00 yang divideo itu  adalah uang transpot jadi itu bukan manipolitik jika menemukan berita tersebut itu adalah berita hoax. Kemudian untuk yang direkam itu tidak ada sansi hukum karena ia tidak melakukan hoax atau menyebar luaskan berita tersebut. Terkecuali bagi yang memvideo sekaligus memviralkan itu sudah ada pada kami dari keterangan nama dan tempat tinggalnya, jikalau yang bersangkutan tidak akan minta maaf maka tinggal tunggu waktu saja,dan kami sebagai tim hukum tentu saja akan melakukan langkah hukum karena ini merupakan pembunuhan karakter bagi paslon no urut 1.

Tetapi kepada yang bersangkutan masih ada etika baik untuk meminta maaf kepada kami maka kemungkinan kami akan mentoleransi kalau sebaliknya,tinggal tunggu waktu pada saatnya nanti kami akan melakukan suatu tindakan hukum dengan melaporkan kepada pihak penegak hukum. Kemudian untuk meminta maafnya kami beriwaktu H-1 sebelum pilkada 9 desember besuk dan kami akan mengambil langkah setelah pilkada selesai", dikatakannya tim Hukum Kadhung trisna Sutrisna Wibawa.

Pihak yang bersangkutan tersebut dan sudah menyebar video dan kata-kata memanipolitik tim kadhung trisna akan memproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku. (red)

Posting Komentar

0 Komentar