Iklan

header ads

Bersatu Dalam Harmoni Budaya : Kirab Budaya Tradisi Rasulan Kalurahan Karangmojo Diikuti 16 Padukuhan

GUNUNGKIDUL-Tradisi Rasulan yang digelar setiap tahun oleh masyarakat Kalurahan Karangmojo,Kapanewon Karangmojo ini merupakan ungkapan rasa syukur atas hasil panen para petani. Sekaligus berharap hasilnya tak berkurang dan warga terhindar dari musibah, rasulan tahun ini Kalurahan Karangmojo mengadakan kirab budaya dan pementasan wayang kulit  pada, Minggu (27/07/2825).

Tradisi Rasulan mempunyai dua makna yaitu gerakan bersih yang dilakukan gotong-royong dan persembahan terhadap leluhur, serta ibu pertiwi yang memberikan hasil panen yang melimpah. Mengambil dalam moment rasulan ini bertujuannya untuk memberdayakan generasi muda agar memaksimalkan potensi desa yang ada dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan adat dan tradisi lokal, serta meningkatkan sumber perekonomian masyarakat.

Pada kegiatan rasulan di awali dengan ayak-ayakan kirab budaya yang menampilkan kesenian lokal seperti,  jathilan, bergodo, tarian klasik,doger,serta berbagai tarian daerah lainya. Kirab budaya ini diikuti  total 16 Padukuhan yang ada di Kaluharan Karangmojo, peserta yang ikut berpatisipasi  dalam kirab tersebut meliputi seluruh elemen masyarakat dari yang muda hingga tua. Antusias warga memadati dalam menyaksikan jalanya kirab tersebut. 


"Sebanyak 16 padukuhan yang mengikuti jalanya kirab budaya,total 16 gunungan hasil bumi yang akan di arak di balai Kalurahan Karangmojo yang nantinya di sana akan di adakan prosesi upacara adat rasulan," ucap lurah Karangmojo, Agus Budiyono.

Diketahui, dalam kirab tersebut masing-masing dari tiap Padukuhan membawa gunungan hasil bumi yang akan di arak menuju balai Kalurahan Karangmojo yang nantinya disana diadakan prosesi upacada adat gunungan. Dalam moment ini masyarakat antuasias menunggu gunungan untuk direbutkan.

" Antusias masyarakat mengadakan iuran untuk memeriahkan kegiatan ini, murni dari masyarakat," tegasnya. 

Agus menjelaskan bahwa, kegiatan tradisi rasulan bersama ini atas kekompakan warga menyatukan seluruh warga dalam melestarikan adat dan budaya yang bersifat gotong-royong dan kekeluargaan.Ia juga menyebutkan sejak selama 3 tahun terakhir ini tepat di saat menjabat sebagai lurah rasulan diadakan di masing-masing Padukuhan akan tetapi di tahun ini masyarakat kompak bersatu untuk mengadakan tradisi rasulan bersama.


"Dulu rasulan di Kalurahan Karangmojo hanya diadakan di tiap-tiap padukuhan selama 3 tahun ini saya menjabat sebagai lurah, dan alhamdulillah untuk tahun ini masyarakat kompak untuk mengadakan kegiatan tradisi rasulan bersama dengan penuh semangat,"jelas Agus. 

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih turut hadir dalam kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi atas diselenggarakanya kegiatan rasulan bersama ini sebagai bentuk pelestarian budaya lokal yang patut dijaga.

" Kegiatan semacam ini seperti upacara adat dan tradisi patut untuk kita jaga dan kita suport,salah satunya dengan dana keistimewaan (danais),"ungkap Endah. 

Endah menilai bahwa,tradisi rasulan ini memiliki nilai budaya, sosial dan nilai ekonomi yang sangat tinggi dan berperan penting dalam menjaga keutuhan serta kelestarianya demi untuk memajukan masyarakat Gunungkidul.

Posting Komentar

0 Komentar