Bupati Sunaryanta dalam sambutannya menyampaikan, saat ini kendala yang dihadapi adalah index pembangunan manusia di Gunungkidul masih tergolong rendah. Meskipun demikian namun untuk kondisi kerukunan di Gunungkidul, bupati menyebut sudah baik. “Kerukunan, ketentraman, keamanan indexnya sangat tinggi itu di Gunungkidul,“ papar Bupati Sunaryanta. Selain itu, bupati menyebut Kerukunan merupakan suatu investasi sosial yang paling mendasar di lingkungan masyarakat.
Dengan adanya program Sekolah Penggerak Kerukunan diharapkan akan mampu meningkatkan kerukunan dan masyarakat akan dapat memahami apa arti kerukunan. Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Johan Eko Sudarto menjelaskan Sekolah Penggerak Kerukunan dilaksanakan selama tiga hari. “Dua hari kita laksanakan di Gunungkidul lalu pada hari ketiga kita akan adakan orientasi di Badan Kesbangpol Kabupaten Magelang,“ ungkap Johan.
Dalam mewujudkan kerukunan umat bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah tetapi juga tanggung jawab kita semua,” pungkas Johan. (Red)
%20(20).jpeg)
0 Komentar