Iklan

header ads

Indonesia Tak Miliki Hubungan Dengan Israel, Tapi Warganya Pelanggan Setia Startup Ternama Asal Israel


Warta Dhaksinarga - Seperti kita ketahui Negara Indonesia tidak mempunya hubungan bilateral dengan Israel, ini dikarenakan Israel sampai detik ini sering mengganggu dan menyerang Negara Palestina. Ini tak terlepas dari amanat pembukaan UUD 1945 sebagai landasan gerakan politik luar negeri Indonesia.

Akan tetapi ternyata kita warga Indonesia ternyata disadari ataupun tidak disadari ternyata sering memakai produk buatan negara zionis Israel. Salah satunya di ranah startup dalam berbagai bidang. Memang diakui Israel mempunyai kemampuan pengembangan startup yang mumpuni, bahkan ada yang dikenal dan digunakan masyarakat global secara luas.

Hingga sekarang, berdasarkan laporan Startup Savant, lebih dari 6.000-an startup yang berasal dari negara tersebut. Banyak dari perusahaan rintisan tersebut bergerak di bidang teknologi. Inilah 5 startup Israel, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023):

1. Waze
Layanan peta digital ini banyak digunakan oleh pengguna global. Aplikasi itu menggunakan data real time dari pengguna, lalu akan memberikan rute terbaik dengan mengukur seperti kecelakaan maupun macet. Perusahaan tersebut didirikan oleh Uri Levine, Ehud Shabtai dan Amir Shinar pada 2008. Sekitar 2013, perusahaan dibeli oleh Google dengan harga US$1,1 miliar.

2. Tailor Brands
Didirikan pada 2014, startup teknologi pemasaran itu memanfaatkan teknologi AI. Selain itu, Tailor Brands juga menyediakan logo dan web yang dipersonalisasi serta untuk membentuk LLC. Perusahaan ini didirikan oleh Nadav Shatz, Tom Lahat, dan Yali Saar. Startup tersebut telah mengamankan pendanaan mencapai US$70,6 juta dari investor seperti GoDaddy dan Pitango VC.

3. Helios
Helios didirikan oleh Eli Cohen dan Ran Nozik. Mereka membuat perusahaan yang dapat memecahkan masalah, memahami dan menguji seluruh layanan serta aplikasi. Startup tersebut telah meraih pendanaan sebesar US$5 juta. Beberapa investornya termasuk Entree Capital dan Amiti Ventures.

4. Firebolt
Startup ini berdiri pada 2019 dan didirikan oleh Ariel Yaroshevich, Eldad Farkash, dan Saar Bitner. Sejauh ini, Firebolt telah mendapatkan pendanaan US$26 juta dan Alkeon Capital jadi salah satu investornya. Sebagai informasi, Firebolt telah mengembangkan data cloud untuk pengguna dapat menyederhanakan akses pada wawasan serta kemampuan analisanya. Selain itu, pengguna dapat menganalisa sub-second dan memanfaatkan teknologi komputasi serta penyimpanan yang dioptimalkan.

5. Jolt
Jolt berdiri pada tahun 2015 oleh Lior Frenkel, Nadav Leshem, Nitzan Cohen Arazi, dan Roei Deutsch. Pendanaan yang telah didapatkan US$23,3 juta, dari investor termasuk Balderton Capital, Octopus Ventures, UpWest, serta Hillsven Capital. Beberapa lulusan program dari startup ed-tech ini bekerja di Uber, Netflix, Shopify, Facebook, dan Youtube.

Sumber: CNBC 

Posting Komentar

0 Komentar