WARTA DHAKSINARGA - Seperti kita ketahui sebagai Ummat Muslim kita diwajibkan jika akan melakukan sesuatu mengucapkan doa minimal dengan basmalah yang pengucapan lengkapnya adalah bismillahirrahmanirrahim, yang artinya dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah (rahman) lagu Maha Penyayang (rahiim) yang dimana biasanya orang Indonesia khususnya Jawa Gunungkidul disingkat dengan Bismillah.
Berdasarkan menurut penjelasan para ahli tafsir, setidaknya ada empat makna yang terkandung dalam basmalah. Apa saja itu?
Pertama, kata bi kalau dikaitkan dengan ''kekuasaan dan pertolongan'', maka si pengucap menyadari bahwa pekerjaan yang akan dilakukannya terlaksana atas kekuasaan Allah yang dimana ada kuasa Dia diselain kehendak pribadinya yang akan melaksanakan. Dia memohon pertolongan-Nya agar pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna.
Kedua, rahasia penting mengapa basmalah diwajibkan diucapkan sebelum kita melakukan semua pekerjaan. Hal itu erat kaitannya dengan prinsip tauhid ''la ilaha illa Allah'', yakni dengan menjadikan Allah sebagai sebab utama dalam semua tindakan.
Ketiga, Allah SWT adalah zat yang wajib ada, satu-satunya yang mempunyai hak segenap pujian, dan nama termulia yang pernah ada. Tatkala seorang Muslim menyebut nama Allah dalam basmalah, berarti dia telah mendeklarasikan nama teragung di semesta.
Keempat, ada dua sifat kesempurnaan yang ditekankan dalam basmalah, ar-Rahman dan ar-Rahim. Ar-Rahman adalah curahan rahmat-Nya secara aktual yang diberikan di dunia ini kepada semua makhluk-Nya. Sedangkan, ar-Rahim adalah curahan rahmat-Nya di akhirat kelak kepada mereka yang beriman. Jika kita bicara tentang akidah, pengucapan basmalah merupakan bentuk permohonan dan penghambaan. Maka akan tertanam dalam diri si pengucap rasa lemah di hadapan Allah SWT Tuhan YME. Namun, pada saat yang sama, tertanam pula kekuatan, rasa percaya diri, dan optimisme. Sebab, pengucapnya meyakini memperoleh pertolongan dan kekuatan semata-mata dari Allah. Apabila suatu pekerjaan dilakukan atas bantuan Allah, pasti ia sempurna, indah, baik, dan benar karena sifat-sifat Allah ''berbekas'' pada pekerjaan tersebut.
Maka dapat dikatakan ucapan seorang Wakil Bupati Gunungkidul bernama Immawan Wahyudi saat itu saat ditunjuk untuk menjadi Bakal Calon Bupati dan menjawab penerus Wahyu Purwanto dengan spontan mengucapkan bismillah gaas atau gass (dalam penulisannya) merupakan suatu ucapan dan jawaban yang sangat mendalam dan memberikan efek dan sebuah pembuktian yang luar biasa. Pembuktian bahwa matangnya pribadinya seorang Immawan Wahyudi di kancah perpolitikan untuk maju menjadi Bupati Gunungkidul pengganti Ibu Hj. Badingah, dan sekaligus memberikan pembelajaran bagi kita, dimana pentingnya niat yang mendalam, yang dalam bahasa Islamnya pengucapannya dengan BISMILLAH.
Semoga langkah yang diambil seorang Immawan Wahyudi yang tokoh fenomena di Gunungkidul sekaligus merupakan Kader Muhammadiyah yang berpasangan dengan Martanty Soenar Dewi beserta orang-orang yang mendukungnya dengan selalu selalu mengedepankan pengucapan BISMILLAH menjadikan suatu keberkahan tersendiri baik bagi Immawan Martanty dan Warga Gunungkidul yang dimana merupakan suatu penghambaan sekaligus ketekatan untuk memajukan Kabupaten Gunungkidul semakin Handayani yang dimana hari esok harus lebih baik lagi. Gunungkidul semakin Handayani tentu akan menjadikan Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat atau Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sumber: web bismillahgaas
0 Komentar