Iklan

header ads

Pangdam IV/Diponegoro Bersama Bupati Gunungkidul Resmikan Sumur Bor di Gunungkidul


GUNUNGKIDUL - Peresmian Sumur Bor oleh Pangdam IV/Diponegoro kerjasama Korem 072/PMK Dengan Surya Group Holding Company, di Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, Senin (28/4/2025).

Widi, selaku perwakilan dari Surya Group Holding Company mengatakan dalam pengerjaan sumur bekerjasama dengan Korem 072/Pamungkas.

"Alhamdulillah dari bulan Januari telah kita selesaikan 8 titik sumur yang tersebar di Gunungkidul dan salah satunya ada di Padukuhan Gedangsari, Kalurahan Baleharjo," papar Widi.

Ia memaparkan,bahwa diantaranya adalah Kapanewon Wonosari ada 2 titik, Kapanewon Patuk 1 titik, Kapanewon Ngawen 1 titik, dan Kapanewon Nglipar 4 titik.

"Dari 8 titik sumur tersebut kedalaman bervariasi dari 80 meter sampai 120 meter menyesuaikan dengan survei di lokasi, dan masing-masing lokasi pembangunan sudah kita lengkapi dengan tampungan sebesar 5000 liter dan mesin pompa dan setiap sumur bor dapat mengakomodir untuk 1000 KK disetiap titiknya," jelas Widi.


Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih pada saat itu yang hadir mendampingi, mewakili masyarakat dan pemerintah Kabupaten Gunungkidul, mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IV/Diponegoro dan Komandan Korem 072/Pamungkas beserta jajarannya, dengan menunjukkan perhatian dan kepeduliannya terhadap kondisi masyarakat Kabupaten Gunungkidul, diwujudkan berupa pembangunan sarana air bersih.

"Kita tentu berharap agar bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi warga, sekaligus sebagai ladang amal kita bersama," kata Bupati.

Endah berharap, pemanfaatan air tersebut tidak sekedar untuk keperluan minum dan rumah tangga, akan tetapi telah meluas di segala aspek kehidupan meliputi pertanian, perkebunan, perumahan, maupun industri,

"Kabupaten Gunungkidul yang wilayahnya masuk dalam perbukitan karst mempunyai potensi air tanah yang sangat besar namun sulit dijangkau karena memerlukan teknologi khusus untuk mengangkat potensi tersebut ke permukaan dan dengan biaya yang tinggi," terang Bupati.

Lebih lanjut, untuk itulah Bupati mengatakan bantuan pengeboran air bersih dari TNI AD Manunggal memaparkan Air Bersih menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan air bersih salah satunya bagi warga di Kapanewon Wonosari.

Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M. Si. selaku Pangdam IV/Diponegoro, mengatakan pentingnya air dalam kehidupan, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan membantu jalanya peresmian sumur bor,

"Dan yang paling utama adalah air, bagaimana kita rasakan pada saat kemarau kita kekurangan air, semua tumbuhan, flora fauna, dan adalah sebuah bencana ketika kita kekurangan air, dan alhamdulillah pada pagi hari ini kita meresmikan 8 titik air di Gunungkidul, dan sudah ada 400 lebih titik di Jawa Tengah yang sudah kita bangun," terangnya.

Mayjen TNI Deddy Suryadi berharap, dengan adanya bantuan sumur bor ini dapat membantu meringankan kesulitan masyarakat dalam kebutuhan air,

"Sumur ini bisa bermanfaat sepanjang masa, kita rawat bersama, kita jaga sumber air ini dan lingkungan sekitarnya agar dapat menjadi sumber kehidupan kita bersama," kata Mayjen TNI Deddy Suryadi.


Selain meresmikan sumur bor, Pangdam IV/Diponegoro juga menyerahkan bakti sosial kepada perwakilan penerima serta meninjau posko bakti kesehatan bersama jajarannya.

*Peninjauan Makan Bergizi Gratis di SMA N 1 Wonosari*

Sebelum melakukan peresmian sumur bor, Pangdam IV/Diponegoro bersama Bupati Gunungkidul melakukan peninjauan perkembangan program makan bergizi gratis yang sudah dilaksanakan selama 3 bulan berjalan di SMA N 1 Wonosari.

"Tadi kita lihat cukup bagus, dan alhamdulillah makanannya selalu habis dan sesuai dengan komposisi gizi sudah terus dievaluasi oleh tim petugas dapur," ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi.

Pangdam IV/Diponegoro berharap kedepan dapat terus berjalan hingga sampai ke sekolah-sekolah yang belum terjangkau.

Pemerintah daerah Gunungkidul sendiri juga mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto, hal tersebut disampaikan oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih saat ditemui seusai acara peresmian.

"Untuk Makan Bergizi Gratis kita sifatnya baru sebatas memberikan dukungan saja, khususnya dibidang kesehatan, jangan sampai nanti mungkin basi, atau mungkin makanan yang tidak layak dengan melaporkan secara berkala," ujar Endah.

Terkait dimintai bantuan program makan bergizi gratis, Bupati mengaku masih menunggu juklak atau juknis dan melihat bantuan dalam bentuk apa yang diminta.

"Kalau di Kota kan kebanyakan kerjasama, kalau bentuknya dari kepala badan gizinya memerintahkan untuk menyiapkan tanah, dan sebagainya kita lihat dulu ada asetnya atau tidak, karena sampai sejauh ini kita masih menunggu juklak yang jelas", terang Bupati.

Posting Komentar

0 Komentar